Monday, April 6, 2015

Kiat Mendampingi Remaja di Arisan SunCo

Arisan SunCo
Mempunyai anak remaja memiliki banyak dinamika, istilahnya seperti menghadapi topan dan badai, bukan berlebihan sebenarnya tapi memang di usia yang sangat kritis ini seluruh aspek berkembang dengan sangat cepat mulai dari fisik, psikis maupun gaya bersosialisasinya, itulah mengapa perlu kiat khusus untuk mendampingi remaja.

Perubahan itu dipengaruhi banyak aspek selain dari dalam diri si remaja itu sendiri lingkungan dan asupan gizi juga turut andil dalam pembentukan karakter remaja.

Berangkat dari kebingungan Ibu-ibu yang memiliki anak remaja, rupanya salah satu produsen minyak goreng SunCo memberikan perhatiannya akan masalah ini, dengan menyelenggarakan satu kegiatan yang berkenaan dengan itu, acara seru dan santai namun berbobot ini bertajuk Arisan SunCo, diadakan di Resto Ngalam, FX Senayan tanggal 28  Maret 2015.

Resto Ngalam, tempat diadakannya risan SunCo


Acara di mulai dengan pembukaan oleh si Mbak MC yang lagi-lagi saya lupa namanya, dengan suara riang MC mengajak semua peserta arisan untuk memulai acara dengan semangat, selanjutnya acara pengenalan produk SunCo oleh Mbak Mulina, wanita cantik berambut cepak ini menjelaskan keunggulan SunCo di banding minyak goreng lain di pasaran, yang pastinya SunCo memiliki keunggulan karena mengalami 5X proses dan 2X penyaringan, bahan mentahnya diambil hanya dari kelapa sawit bermutu sehingga kualitas SunCo benar-benar teruji.

Mbak Mulina dari SunCo


Selain itu untuk lebih meyakinkan kalau SunCo adalah minyak goreng baik yang mempunyai sifat mudah mengalir seperti air sehingga meminimalkan terjadinya oksidasi saat kita memasak di buktikan dengan percobaan meminumnya, ya dengan meminum sesendok kecil minyak goreng SunCo kita akan semakin yakin kalau SunCo benar-benar minyak goreng baik, pun demikian yang di cobakan pada tiga orang peserta arisan ini, mereka mengatakan kalau menelan minyak goreng SunCo tak ubahnya seperti menelan air, tapi jangan kebanyakan nyobain minum minyaknya yaah...

3 peserta arisan yang ditantang untuk meminum SunCo


Itulah mengapa kata Mbak Mulina kalau kita hrus menjadi Smart Mom, terutama dalam menyikapi dan menyiapkan kebutuhan keluarga, salah satunya dalam pemilihan minyak goreng, jadi jangan salah pilih dan hanya berpatokan pada harga, yang murah kan belum tentu baik, so.. be a Smart Mom.


Setelah edukasi tentang minyak goreng SunCo acara berlanjut dengan bincang santai tentang tema utama bersama narasumber psikolog Ita D Azly, atau akrab disapa Mbak Ita, perbincangan mengenai kegalauan Ibu-ibu terutama dlam mendampingi remaja mereka yang sedang tumbuh, dengan segala konflik yang menyertainya, di awal Mbak Ita memberikn pertanyaan sederhana kepada peserta arisan,
Hal apa yang paling di khawatirkan pada anak remajanya ?
Ternyata jawabannya beragam ada yang menjawab pengaruh buruk pergaulan bebas, terjebak narkoba, terjebak hacker, atau menjadi anak "nakal".

Sebenarnya masa remaja memang masa tersulit dalam fase kehidupan manusia, di masa yang di tandai dengan menstruassi pada anak remaja dan mimpi basah pada anak laki-laki ini seringkali menimbulkan banyak problematika dan kesulitan penesuaian bagi yang mengalaminya, dan di massa sulit ini sebaiknya para orang tua lebih peka dan berusaha sebisa mungkin selalu dekat dengan mereka, beberapa poin penting dari Mbak Ita yang bisa sya bagi disini adalah

  • Perubahan masa remaja itu sangat sulit, orang tua jangan mempersulitnya, banyak sekali diantarakita para orang tua tanpa sadar seringkali memaksakan kehendak kita pada anak remaja kita padahal mereka dalam masa sulit pencarian jati diri, dan apabila keinginan kita tidak di turuti kita langsung menjudge bahwa anak remaja kita pembangkang, padahal mereka sedang dalam kegalauannya sehingga memaksakan pendapat kita pada mereka sering berakibat buruk dan akhirnya mereka mencari kenyamanan sendiri yang sebenarnya belum tentu baik.
  • Jadilah orang tua sekaligus teman buat mereka . Tak bisa dipungkiri kalau para remaja ini akan merasa lebih terbuka dan nyaman bersama teman-teman mereka, mereka lebih percaya nasihat temannya dari pada orang tuanya sendiri, untuk menyiasatinya berusahalah jadi teman yang menyenangkan buat mereka, buat mereka nyaman bersama kita sehingga mau menceritakan segla hal pada kita, tak harus semua tapi setidaknya hal-hal penting yang memang seharusnya kita tahu.
  • Remaja punya privasi, hargai itu. Sebagai makhluk yang sedang berkembang remaja ini memiliki banyak konflik baik internal maupun eksternal, dan dari konflik-konflik itu terkadang ada hal-hal yang memang mereka tidak ingin berbgi dengan orang lain, termasuk orang tua, hargai itu, dan jangan terlalu kepo dengan urusan mereka , remaja perempuan biasanya lebih terbuka pada Ibunya, karena mereka memiliki banyak kesamaan, tapi untuk remaja laki-laki biasanya mereka lebih tertutup, mereka punya semacam gua untuk merek bersembunyi dan menghindari untuk berbagi masalah dengan kita, ada trik jitu dari Mbak Ita saat kita menghadapi masalah ini, tetap berikan perhatian tapi berikan keleluasaan pada mereka agar merasa nyaman untuk share dengan kita, contoh kasus saat anak remaja kita pulang sekolah dengan kondisi yang murung, jangan langsung di tanya macam-macam, tapi berikesempatan mereka untuk tahu kalau kita ada dan memperhatikan mereka, denga tenang katakan " Nak.. makan siang sudah Mama siapkan di meja makan, kalau kamu ada perlu mama di dapur ya", jangan memaksa mereka untuk cerita dulu, tapi yakinkanlah kalau kita selalu ada buat mereka.
Mbak Ita memberikan kiat mendampingi remaja.



Setelah pembahasaan yang lumayan lama dan menarik ini selanjutnya kami di berikan satu lembar kertas lipat dan amplop untuk menuliskan surat pada masing-masing anak kita yang berisi ungkapan terima kasih, harapan dan do'a buat mereka, saya sempat terharu saat menulis surat-surat itu untuk anak-anak di rumah.
Surat untuk anak-anak.

Terakhir Mbak Ita membagikan kepada kami puisi yang di tulis oleh seorang prajurit perang yang berisi harapan dan tanggung jawabnya kepada sang anak.


Setelah acara inti selesai, para peserta dipersilahkan untuk menikmati hidngan yang telah disediakan karena waktunya juga pas jam makan siang, setelah makan siang. yang namanya eventnya SunCo selalu bertabur hadiah dan benar saja, kini giliran pengundian doorprize dan pengumuman pemenang livetweet, semua pemenang tersenyum bahagia.




Dan akhirnya seluruh rangkaian acara telah selesai, tapi eits ... ada satu acara yang tak boleh dilewatkan kalau kita ikut arisan, yaitu acara kocok arisan, dan di arisan SunCo ini juga ada lho acara kocok arisan dan pemenang arisan erhak atas hadiah keren, satu set panci keramik senilai leih dari Rp 1 juta , mantaap..

Horeee...menang arisan
Saat pamit pulang tak lup kami semua para peserta arisan kembali mengantri untuk pengambilan goodiebag sebagai buah tangan.

Acara arisan SunCo yang pertama ini benar-benar berkesan, semoga ada acara arisan yang kedua dan seterusnya, dengan tema bahasan yang tak kalah menarik.

Goodiebag untuk semua peserta.

Saturday, April 4, 2015

Grand Final Familicious Cooking Competition



Ada yang istimewa tanggal 15 maret 2015 kemarin di Transmart Carrefour Tangerang, hari itu di gelar acara istimewa di atrium mall tersebut yaitu Grand Final Familicious Cooking Competition, event ini sendiri berkat kerjasama Transmart Carrefour dan OpenRice, salah satu situs kuliner ternama, selain itu juga  di dukung beberapa sponsor yang turut serta menyokong acara ini, acara ini sendiri bertujuan membangun kekompakan antar anggota keluarga, dan menantang para koki rumah untuk bisa menyajikan makanan yang sehat dn berkualitas di rumah, cara mengikuti kompetisi ini dengan mengunggah foto makanan yang telah di tentukan ke situs Opensnap, atau mengirimkannya lewat email resmi Carrefour, dan dari beberapa peserta akhirnya terjaring 10 grand finalis yang akan berlaga di acara puncak ini.
 Satu panggung dengan ukuran lumayan besar terpasang, lengkap dengan kursi berbalut cover dan juga meja-meja yang bakal di pakai untuk cooking competition.

Panggung utama grand final familicious
Acara di mulai sekitar jam 11 siang, mbak MC yang cantik dan ceria mulai mengajak hadirin untuk mendekati area panggung, dan ternyata acara di buka dengan satu lomba yang menarik yaitu Shoping Race, para finalis di beri kesempatan untuk mengikuti lomba ini, juga para pengunjung Transmart Carrefour yang berelanja di atas Rp 200 rb , daftar belanja sudah disiapkan panitia, para peserta diharuskan mencari barang-barang tersebut dalam waktu enggak lebih dari 15 menit, jenis barang dan ukurannya harus cocok lho.. wuiiss, keseruan pun di mulai, ngos-ngosan bener di kerjain panitia nih, tapi tak apalah soalnya rasa capek ini terbayarkan dengan lembaran voucher yang di bagi ke semua peserta 200 ribu untuk semuanya dan 500 ribu untuk 3 peserta terbaik lumayaaan...

Acra Shooping Race yang ngos-ngosn abis.
Setelah bercape-cape ria dengan shooping Race giliran chef Winahyo dari Kokita, salah satu sponsor acara membagi ilmunya memasak praktis dengan menggunakan bumbu inti Kokita, dua resep yang di sajikan disini , resep pertama Nasi kari ayam dan resep kedua sate buntel praktis, cara masaknya cepet dan mudah tapi hasilnya, jangan ditanya..ajiiib.

Chef Winahyo dari Kokita memeragakan resep praktisnya


Sate lilit praktis ala chef Winahyo
Setelah icip-icip hasil masakan sang Chef yang ciamik dan pas banget di sajikan saat makan siang, jadilah acara icip-icip itu berubah jadi makan siang bersama hehe...
Dan ternyata meskipun masaknya lumayan cepat karena bumbu yang di gunakan sudah siap pakai tapi rasanya benar-benar mirip masakan rumah.

Acara pun masih berlangsung, selanjutnya acara cooking demo yang akan di bawakan oleh salah satu celerity Chef ternama, yang ganteng, yang atletis, yang wow.. yup Chef Norman salah satu presenter acara kuliner di TV swasta itu ternyata mampu menyedot perhatian para pengunjung, area panggung sekarang penuh, Chef  Norman mendemokan masakan Eropa Risotto dan Salmon Confie, dua resep istimewa ini di masak menggunakan piranti masak Kuche,
Risotto ala Chef Norman
Ada beberapa tips menarik yang diberikan Chef Norman di sela acara demo masaknya, yaitu bagaimana caranya meendapatkan rebusan sayur yang tetap hijau dan menarik, enggak hitam, ternyata dengan menyiram sayur tersebut dengan air es sesaat setelah diangkat dari air rebusan, ok catat.

Setelah sesi demo masak Chef Norman berakhir kini tiba saatnya menuju acara puncak, Grand Final Familicious cooking Competition, kini kesepuluh finalis yang telah didampingi keluarganya sudah siap di depan meja kerja masing-masing, posisinya di berjejer di depan panggung utama, menu yang di pilih adalah Kari Kakap dengan Roti Cane, semua bahan sudah disiapkaan pihak panitia, tinggal bagaimana kreatifitas para finalis untuk memberikan karya terbaiknya, waktu satu jam pun diberikan, tapi seperti sebelumnya, ada satu kejutan lagi, ternyata ada lomba yel-yel, kontan saja semua peserta putar otak menyiapkannya, apalagi voucher 200 ribu sudah menunggu untuk 3 keluarga dengan yel-yel terbaik, huwaa.. semangaaat..semangaat!

Di Final kali ini ada tiga poin penting yang menjadi pertimbangan juri yaitu rasa, penampilan dan kekompakan, jurinya pun enggak tanggung-tanggung semuanya dari ahlinya di bidang masing-masing, bener-bener kompetisi yang ketat.

Kompetisis pun di mulai

Setelah satu jam berlalu kini waktunya para finalis mempresentasikan hasil masakannya di depan para juri, kesepuluh finalis memiliki keunikan tersendiri meskipun jenis menu yang dilombakan sama, disitulah yang menjadi titik penilaian dari para juri.

Dan setelah melalui penilaian dan diskusi yang ketat akhirnya diputuskan bahwa Bapak Hans, slah satu finalis menjadi juara pertama dan berhak atas vocher 3 juta rupiah, dan voucher senilai 2 juta dan 1 juta berturut-turut di berikan kepada juara 2 dan 3, dan kebetulan saya dan kelompok saya mendapat juara 2, senangnyaa...

Secara keseluruhan acara ini berjalan lancar dan sukses, semoga dilain kesempatan ada event bermanfaat seperti ini lagi yang bisa membuat kekompakan antar anggota keluarga semakin bertambah.

Chef Norman mendemokan masakannya.


Masakan hasil karya para finalis