Sunday, September 17, 2023

Mengenal Lebih Dekat Dengan Alvinia Christiany Penggerak Teman Autis

Teman Autis


Saat berusia 2 tahun 9 bulan Hania anak bungsu saya didiagnosa dengan ASD ( Autisme Sindrom Disorder) dan ADHD ( Attention Defisit Hyperactivity Disorder ) atau istilah awamnya hiperaktif dan autisme,  karena diusia seperti itu Hania kemampuan bicara dan kognitif lainnya masih jauh dibanding anak-anak seusianya, diagnosa itu tidak serta merta ditegakkan tapi lewat beberapa kali assesmen dan terapi baru bisa disimpulkan kalau Hania ada masalah dengan perkembangannya.

Hania menjalani terapi sensoris


Saat itu saya tidak pernah membayangakan kalau akan memiliki anak dengan kebutuhan khusus, meskipun diawal batn saya sempat menolak dan menggangap kalau Hana hanya belum saja melewati fase tumbuh kembang yang seharusnya, tapi lama-kelamaan saya dan keluarga menerima kalau Hania memang perlu penanganan khusus dalam tumbuh kembangnya.

Autisme atau autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan fungsi otak dan saraf serius dan kompleks yang memengaruhi perilaku dan proses berpikir manusia.

Gangguan ini memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, bersoliasisasi, berperilaku, dan belajar. ( sumber hallosehat)

 

Sama seperti saya, banyak sekali Orangtua yang terkadang tidak percaya kalau buah hati yang mereka cintai merupakan anak-anak spesial yang dalam tumbuh kembangnya nanti memerlukan intervensi yang intens dari Orangtuanya.

Memiliki anak dengan " cacat intelegensia" itu bukanlah aib dan kutukan !!!

Stigma itu dari masyarakat yang setiap hari kami hadapi dan kami berusaha sangkal, kalau anak-anak dengan kekhususan ini bisa saja dialami siapa saja, dengan latar belakang apa saja, sama sekali bukan karena kutukan atau bentuk pembalasan atas dosa Orangtuanya. 

Tak jarang kami mendapatkan pertanyaan yang kadang diluar nalar kami sebagai Orangtua, mulai bagaimana kelakuan kami saat mengandung atau pernah ngomong apa saat si anak masih hidup didalam perut, alih-alih memikirkan pertanyaan-pertanyaan itu, kami para Orangtua ABK ini lebih fokus mencari apa wadah dan penanganan yang baik untuk anak-anak surga kami ini.

Bagaimana kami para Orangtua dapat menghadapi stigma ini dan terus berusaha memberikan yang terbaik buat anak-anak Autisme kami adalah dengan adanya edukasi yang tepat, memang benar arus informasi mengenai penanganan anak dengan Autisme sudah banyak sekali kita temui dari banyak media informasi, tapi kami tetap membutuhkan informasi dua arah yang memugkinkan kami bisa berkonsultasi atau "curhat" tentang anak-anak kami.

Hal inilah yang mendasari  Ratih dan Alvinia Christiany bersama 6 teman-temannya yang datang dari latar belakang  berbeda seperti Guru anak berkebutuhan khusus, dunia digital marketing, legal conselling dan lain sebagainya tergerak untuk membentuk satu organisasi yang memberikan edukasi khusus anak-anak dengan autisme, organisasi ini mereka namakan Teman Autis, yang didirikan di Jakarta pada bulan April 2018

Alvinia Christiany


Organisai  ini bergerak secara offline dan online agar jangkauannya semakin luas, secara offline mereka secara intens mengkampanyekan tentang apa itu autisme dan bagaimana menyikapinya, juga mengajak masyarakat memberikan hak yang sama untuk anak-anak dengan autisme lewat konvoi saat CFD atau Gathering yang sifatnya mengedukasi dan sebisa mungkin menghapus stigma buruk tentang autis.


Beberapa kegiatan Teman Autis


Organisasi nirlaba ini juga memiliki website resmi   yang beralamat digital temanautis.com ini adalah satu website yang terintegrasi yang menyediakan berbagai informasi mengenai Autisme, 

Semua informasi mengenai autisme ada di laman ini, mulai dari apa itu Autisme dan penanganannya, informasi event-event yang berkaitan dengan autisme juga informasi  lembaga pendidikan yang menyediakan kelas inklusi yang bisa dimanfaatkan para Orangtua yang memiliki anak dengan autisme, 

Ini sangat membantu sekali karena memang tidak mudah menemukan sekolah untuk anak dengan autisme, di laman ini kita bisa memasukkan data pencarian berdasar lokasi dimana kita tinggal, nantinya akan muncul lembaga pendidikan yang sesuai untuk anak istimewa kita, lengkap dengan form pendaftarannya.

Salah satu directory yang bermanfaat di website Teman Autis


Tidak hanya mendapatkan informasi, kita bahkan bisa berkonsultasi dua arah dengan para ahlinya dengan tanpa biaya, dan ini akan sangat membantu para Orangtua anak dengan Autisme yang hidupnya pas-pasan tapi ingin mendapatkan penanganan yang baik untuk anaknya.

Website ini juga menyediakan Tes Psikologi untuk para Orangtua yang mencurigai apakah anaknya mengalami autisme atau tidak, ada  50 pertanyaan yang akan diajukan dan bisa dijawab Orangtua, nantinya diakhir tes akan ada kesimpulan apakah sia anak mengalami autisme, ini bukan diagnosa, tapi mebuat kita nantinya lebih siap menghadapi kalau emang anak kita didiagnosa autisme.

Alvinia Christianty yang merupakan coFounder di Teman Autis ini memiliki peran sebagai chief Content Officer, dia yang bertanggungjawab atas semua konten yang ada di website Teman Autis ini, karena perannya yang sangat bermanfaat inilah tak berlebihan kalau Apresiasi Satu Indonesia Awards dari Astra  tahun 2022 diberikan kepadanya, karena dedikasinya untuk mengedukasi masyarakat tentang autisme sangatlah besar.

Semoga kedepannya semakin banyak organisasi atau lembaga yang peduli dengan anak-anak dengan autisme ini, sehingga masyarakat kita semakin melek dan teredukasi bagaimana dan apa autisme itu, sehingga Indonesia menjadi rumah yang nyaman buat penyandang autisme.