Wednesday, February 8, 2017

Saat Barang Berharga Hilang



Beberapa waktu yang lalu saya terkena musibah yang lumayan berat. Kalau buat saya sih..

Sepulang dari pasar, setelah berbelanja keperluan dapur yang lumayan segambreng itu, saya meletakkan belanjaan itu di gantunngan motor bawah setang lengkap bersama dompet dan handphone, dan bencana itupun datang, saat  sampai rumah saya baru sadar ternyata dompet dan handphone yang saya letakkan bersamaan dengan belanjaan saya sudah tidak ada ditempatnya.

Saat itu jantung saya rasanya mau copot, bercampur aduk antara bingung dan kaget akhirnya saya telusuri kembali jalan yang tadi saya lalui, sambil terus saya coba hubungi nomer di handphone saya yang hilang itu.

Awalnya masih nada masuk, terus saya coba, lebih dari 50X saya mencoba menghubungi nomer itu, tapi hasilnya nihil, tidak ada yang mengangkat, sampai akhirnya pada titik dimana saya merasa putus asa saat nada di hanphone saya menunjukkan sudah tidak aktif lagi, selesai sudah, seseorang telah menemukan dan mematikannya, saya lemas.

Terbayang di benak handphone yang selama ini setia menemani saya, alat komunikasi yang selalu saya andalkan itu kini sudah tidal lagi ada bersama saya, semua file penting ikut raib bersama handphone yang hilang itu.

File-file seperti foto yang banyak bercerita tentang kegiatan sehari-hari saya, foto anak-anak, data kontak teman-teman dan keluarga, semua tersimpan rapi disitu, itu yang membuat saya bingung, saya takut sekali semua itubakal disalahgunakan oleh orang yang mengambil handphone saya ini, ditambah lagi dompet yang hilang bersamaan dengan handphone itu juga berisi data-data penting seperti beberapa kartu ATM, kartu identitas dan STNK kendaraan bermotor yang saya kendarai.

Akhirnya setelah puas bergelut dengan kesedihan karena kehilangan dan kegalauan ini, saya mulai bergerak agar orang yang mengambil barang-barang berharga saya itu tidak banyak berbuat lebih jauh, saya mulai memblokir semua kartu ATM yang ada didompet juga nomer kartu seluler yang tertanam didalam handphone saya itu.

Hal-hal tidak terduga seperti ini sebenarnya sudah harus diperhitungkan, beberapa hal bisa kita lakukan agar efek dari kehilangan ini tidak terlalu menyulitkan, seperti yang saya alami sekarang ini, contohnya :

1.    Fotokopi semua surat berharga dan simpan fotokopian itu di tempat yang aman di rumah, seperti STNK ( Surat Tanda Nomer Kendaraan ), SIM, KTP juga surat-surat lainnya, agar nanti suatu saat tas atau dompet kita hilang ( bukan ngarep sih..) mengurusnya kembali akan lebih mudah kalau kita punya copy nya.
 
2.    Sebaiknya jangan meletakkan semua surat berharga di satu dompet atau tas, seperti kartu asuransi enggak perlu donk kita bawa-bawa di dompet yang akan kita gunakan kepasar *it’s me.
 
3.    Rajin-rajin memindahkan file-file penting di handphone kita ke dalam perangkat yang lebih aman, misalnya di PC atau flash disc yang nantiny akan kita simpan di rumah.

Untuk poin terakhir itu sepertinya saya sendiri juga jarang sekali melakukannya, padahal seringkali hal-hal tidak terduga terjadi gara-gara saya lupa melakukan hal ini, seperti lupa memindahkan data dari email ke perangkat yang lebih aman, jadi saat paket internet habis saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membukanya.

Meki sebenarnya masalah pulsa habis atau kuota internet yang tiba-tiba berhenti bukanlah masalah besar, kita bisa langsung mendapatkannya di mana-mana, baik secara langsung atau lewat beberapa aplikasi e-commerce yang menyediakan pulsa murah yang bisa dibeli secara online, istilahnya pulsa murah online, salah satunya adalah Tokopedia yang menyediakan layanan itu.

Jadi kapanpun atau dimanapun kita membutuhkan pulsa murah untuk telpon atau berinternetan enggak akan bingung lagi, teknologi sudah memudahkan kita yah.. tapi tetap kita tidak boleh terlena.


Friday, February 3, 2017

Minum Jamu Makin Praktis dengan Sirup Jamu Bregas



Suka minum jamu ? sammaa...
Suka nungguin Mbak-mbak jamu lewat depan rumah ? Sammaa..

Meski sudah banyak suplemen modern dan minuman ringan yang beredar dipasaran, tapi saya termasuk orang yang setia dan percaya dengan khasiat si sepet seger ini lho.

Tradisi minum jamu ini memang sudah seperti kebiasaan turun temurun yang diwariskan oleh nenek moyang kita, dari sebuah literatur saya pernah membaca, dulu saat masih jaman kerajaan, orang-orang yang memiliki keahlian membuat ramuan yang rutin diminum oleh para Putri dan Ratu di suatu kerajaan akan menempati posisi yang penting di kerajaan tersebut, yang dimaksud bukan Tabib lho.. tapi para Among (penjaga) yang memang memiliki keahlian ini, para ahli pembuat jamu ini harus menjaga benar rahasia racikan jamunya.

Sampai sekarang ternyata jamu juga sering di hubung-hubungkan dengan rahasia kecantikan atau kekuatan seseorang, di beberapa daerah malah masyarakatnya lebih cenderung memilih jamu sebagai pengobatan utama dibanding harus pergi ke tenaga medis, karena mereka menganggap kalau jamu ini lebih meyakinkan dengan efek yang lebih kecil tentunya.

Tapi jamu seperti apa dulu nih? Mestinya sih jamu yang benar-benar berasal dari bahan tumbuhan entah itu akar, batang atau daun tumbuh-tumbuhan berkhasiat, sehingga punya punya effek “greng” dalam tubuh.

Kalau saya sih, yang tinggal di daerah yang masih gampang sekali menemui Mbak-mbak penjual jamu keliling, jadi mudah saja buat saya untuk menikmati jamu kapanpun saya mau, untuk kriteria Mbak penjulnya bisanya saya lihat dari warna tangannya, klau tangannya kuning bekas kunyit,  berarti dia memang benar-benar mengolah sendiri jamu dagangannya, bukan memakai bahan pewarna untuk jamunya.

Tapi bukan saya donk namanya kalau enggak banyak maunya, meski Mbak penjual jamu bertebaran, tetap saja saya kadang menginginkan jamu disaat-saat si Mbak itu enggak lewat, di waktu malam contohnya, aneh sih.. tapi yah mau bagaimana lagi.

Untunglah beberapa waktu yang lalu, salah seorang teman mengirimkan sesuatu yang istimewa, mungkin dia tahu kalau saya doyan jamu hehe..

Kiriman yang saya maksud adalah Sirup Jamu Bregas, iya.. ini bisa dibilang biangnya jamu, jadi kapanpun kita ingin minum jamu tnggal tuang sedikit di gelas lalu tambahkan air, sama persis kalau kita membuat minuman sirup, hanya saja saat minum ini kita juga mendapatkan khasiat jamu.

Seger yah...


Sebenarnya ada beberapa jenis yang ditawarkan oleh Sirup Jamu Bregas ini, semuanya berkhasiat, seperti kunyit asem yang bermanfaat untuk melancarkan dan mengurangi keluhan saat datang bulan, atau beras kencur yang bermanfaat menghilangkan capek-capek juga temulawak yang baik untuk fungsi hati dan menambah nafsu makan.

Kalau saya kemarin sih nyobain yang kunyit asam, dari tampilan warnanya sudah sama persis dengan jamu yang di jajakan oleh Mbak-mbak jamu itu, dan untuk aromanya kalau saya bisa gambarkan sih, seperti saat kita memarut kunyit, asli segera gitu... Kalau untuk khasiat yang paling terasa ya tubuh rasanya lebih segar, karena saya pada dasarnya doyan banget jamu, jadi minuman ini buat terasa nikmat banget.

Meski harganya lumayan mahal dibanding sirup gula yaitu sekitar Rp 60 ribu- Rp 75 ribu, tapi sangat sebanding koq dengan khasiatnya, sirup ini bisa didapat di Alun-alun Grand Indonesia, atau toko-toko yang menjual produk - produk khas daerah, seperti Kemchic Kemang atau Koperasi DPR RI di bilangan Senayan



Jadi mulai sekarang kayaknya minum jamu enggak ribet lagi, karena minum jamu makin praktis dengan sirup jamu Bregas.