Laman

Saturday, May 27, 2017

Platinum Kids Olympics Persembahan untuk Memeriahkan Morinaga Allergy Week 2017



"Hania Alergi ya?"
"Iya.."
"Enggak bisa sembuh ya ?"
"Enggak"

Percakapan seperti itu sudah sering terjadi antara saya dan Ibu-ibu teman Hania, mungkin karena mereka beberapa kali melihat Hania terkena serangan asma.

Memang dari ke3 anak saya, 2 anak terkena alergi, Hania anak ke 3 dan Hasnah anak ke1, padahal saya dan suami tidak memiliki riwayat alergi, tapi dari keluarga saya ada beberapa yang menderita asma juga, mungkin itu yang membuat anak-anak saya mempunyai alergi.

Alergi itu seperti gift atau bakat dan itu memang tidak bisa disembuhkan, tapi selama kita tahu apa dan bagaimana terjadinya alergi yang menyerang anak-anak kita, maka resiko kambuh semakin kecil.

Apa sih sebenarnya Alergi itu ? kata alergi berasal dari bahasa Yunani alllon - argon yang artinya " suatu keadaan yang berubah" atau bisa dikatakan adanya perubahan reaksi kekebalan tubuh dalam menerima suatu zat yang masuk, dan alergi ini bisa diturunkan

Baca juga bagaimana saya mengatasi alergi pada hania di artikel ini Tumbuh Kembang Optimal untuk si Kecil yang Alergi

Orang tua dengan anak yang mempunyai alergi harus lebih aware dan peka melihat kondisi sekitar, apa yang membuat anaknya mengalami alergi.

Itulah mengapa salah satu brand susu terkemuka Morinaga yang juga sangat concern terhadap masalah alergi ini mengajak para orang tua agar lebih peduli tentang masalah alergi ini,  lewat kampanye Semua Dari Ingin Tahu,  Morinaga berharap semakin banyak orang tua yang  membuka mata,  kalau-kalau anaknya menderita alergi,  kampanye ini mengangkat 3 langkah penting, yaitu TAU -CEGAH DAN ATASI - SEBAR

TAU
Adalah langkah pertama yang di laksanakan oleh Morinaga, agar para orang tua mengetahui apakah anaknya mengidap alergi atau tidak, dengan mengecek keadaan anak di www.cekalergi.com, dikanal ini semua informasi mengenai alergi pada anak bisa didapatkan, selain itu Morinaga juga menyediakan Coaching Clinic di semua gerai KalCare, saya juga pernah datang dan berkonsultasi kesana, ada Dokter Spesialis anak dan Nutrisionis yang siap memberikan informasi beragam hal tentang alergi pada anak.

Dan konsistensi Morinaga dalam kampanye tahunan Semua Dari Ingin Tahu ternyata tidak main-main, karena tahun ini lewat kampanye ini,  Morinaga mempersembahkan Platinum Kids Olympics World Allergy Week 2017 dengan sangat megah.




Ini adalah keli ke 3 Morinaga meramaikan Allergy Week,  dan di tahun ini terasa begitu istimewa dengan hadirnya Platinum Kids Olympics ini.


Panggung utama Platinum Kids Olympics,  sumber foto:Facebook Morinaga Platinum



Suasana disekitar panggung utama 

Bertempat di Lapangan Wisma Aldiron  tanggal 14 Mei acara ini didedikasikan untuk para anak yang mempunyai alergi, banyak sekali kompetisi yang digelar sesuai usia anak, semua kompetisi bertujuan menstimulasi semua kemampuan anak, selain kompetisi juga banyak booth yang disediakan untuk para orang tua yang ingin berkonsultasi tentang masalah alergi pada anaknya dengan ahlinya. 


Beberapa booth di Platinum Kids Olympic 

Area luar 

Acara yang berlangsung dari pagi itu diikuti ratusan anak, suasananya meriah sekali, saya yang datang bersamaan dengan acara bincang-bincang bersama DR.dr.Zakiudin Munasir selaku Konsultan Alergi Imunologi Anak yang mengatakan kalau penyakit alergi seperti Asma ( yang dialami Hania), Rinitis alergi, alergi makanan, dermatitis atopik atau alergi protein susu sapi adalah kasus-kasus alergi yang paling banyak diderita.


Dr. Dr. Zakiudin Munasir

Alergi susu sapi termasuk yang paling tinggi yang diderita anak-anak, apalagi bila orang tua juga mempunyai riwayat alergi maka resiko si anak terkena alergi bisa sampai 80%, alergi susu sapi bisa diatasi dengan memberikan ASI eksklusif, dan selanjutnya bila alergi berlangsung sampai masa ASI selesai orang tua juga harus mengetahui pelengkap nutrisi apa yang cocok untuk anaknya,  sebagai pengganti susu sapi. 

Selain dr.Zaki, saya juga sempat mendengarkan pemaparan dari Ibu Dr.Rose Mini A Prianto selaku Psikolog dan Konsultan Multiple Inteligence, Ibu Rose Mini ini termasuk salah satu Psikolog favoritku lho.. cara menjelaskannya tentang Multiple Inteligence sangat mengena.


Ibu Rose Mini



Menurut Ibu Rose Mini, setiap anak memiliki Kecerdasan Multitalenta dan perlu sekali distimulasi, tak terkecuali anak dengan alergi, kecerdasan multitalenta itu adalah :
  • Kecerdasan Musikal
  • Kecerdasan naturalis
  • kecerdasan Linguistik
  • Kecerdasan Interpersonal
  • kecerdasan Intrapersonal
  • Kecerdasan visual Spasial
  • Keccerdasan Kinestetik
  • Kecerdasan Moral
Dan lewat Morinaga Platinum Kids Olympics diharapkan semua kecerdasan itu bisa terstimulsi dengan baik lewat permainan-permainan yang disiapkan dan akan dikompetisikan, yang nantinya pemenang dari permainan ini akan memperolah rewards.

Ada 4 permainan yang di sediakan, yaitu :
  1. Permainan jaring laba-laba yang bisa melatih kecerdasan Kinestetik, melatih kecerdasan interpersonal lewat kerjasama, melatih kecerdasan logikal Matematika, melatih keerdasan intrapersonal, melatih kecerdasan moral. 
    Sumber foto : Facebook Morinaga Platinum
  2. Permainan Rintangan Ban yang bisa melatih kecerdasan kinestetic , melatih kecerdasan Visual spasial, meltih kecerdasan intrapersonal, melatih kecerdasan moral. 
    Sumber foto : Facebook Morinaga Platinum
  3. Permainan Balok Keseimbangan yang bisa melatih kecerdasan Kinestetic, melatih kecerdasan intrapersonal, melatih kecerdasan moral.
    Sumber foto : Facebook Morinaga Platinum
  4. Permainan Merngkak dan memanjat tali yang bisa melatih kecerdasan kinestetic, melatih kecerdasan interpersonal dan melatih kecerdasan moral.
Ke 4 permainan itu juga mampu menstimulasi kecerdasan majemuk pada anak baik fisik, sosial maupun emosi.


Senangnya yang jadi juara.. Selamat yaah. 


Acara kompetisi ini berlangsung meriah, bahkan sang Ambassador Morinaga Specialities Astrid Tiar , Figur Publik, dan anaknya Annabel yang juga mempunyai alergi ikut serta dalam permainan-permainan di kompetisi ini.

Saat bertemu Annabel saya melihat wajahnya penuh keringat, kata Astrid Tiar sang Ibu Annabel baru saja menyelasaikan permainan jaring laba-laba, meski memiliki alergi ternyata Annabel juga bisa tumbuh sehat dan lincah seperti anak-anak pada umumnya.


Astrid Tiar dan Annabel



CEGAH DAN ATASI  
Ini adalah langkah selanjutnya dalam mengatasi alergi, karena pada dasarnya alergi dapat diatasi, maka edukasi dan pemahaman tentang pencegahan alergi dan bagaimana solusinya memiliki peran penting.

Dan untuk mendukungnya Morinaga memiliki program tetap Alergy Total Solution untuk penanganan alergi secara total untuk sikecil, dengan sinergi nutrisi yang tepat hasil pengembangan PT.Kalbe Nutritional dengan Morinaga Research Center Jepang.




Alergy Total Solution ini memungkinkan anak-anak usia sampai 12 tahun yang mengalami alergi susu sapi tetap terpenuhi nutrisinya, lewat berbagai produk susu khusus anak dengan alergi atau anak dengan resiko alergi yang diproduksi Morinaga. 

Sinergi nutrisi ini meiputi Brain Care, Body defense dan Body Growth, ketiganya harus seimbang agar tumbuh kembang anak baik.

Apa itu Alergy Total Solution dan apa saja produk penunjangnya bisa dibaca disini Tahu Tentang Alergi Pada Anak dan Cara Mengtasinya.

Seperti saya yang melakukan cegah dan atasi ini dengan selalu menghindari pemicu alergi pada Hania, yaitu debu, kondisi yang terlalu sesak, atau hal-hal lain yang bisa mengganggu jalan napasnya.


SEBAR
Ini adalah langkah terakhir yang dilakukan, ini penting sekali karena semakin banyak yang tahu tentang alergi, maka akan semakin banyak orang yang aware dengan alergi ini, agar tumbuh kembang anak-anak semakin baik dan terkontrol, karena anak adalah generasi penerus bangsa, maka anak-anak dengan kondisi fisik dan psikis yang sehat akan menunjang terbentuknya generasi platinum.

Morinaga juga melakukan langkah SEBAR ini melalui Ambassador Morinaga Alergy Week  yaitu Astrid Tiar dan putrinya yang sudah dikenal luas di masyarakat dan berusaha menyebarluaskan informasi yang tepat tentang alergi agar sedini mungkin agar bisa dilakukan pencegahan dan penanganan yang tepat. 

Media, baik digital maupun konvensional diharapkan juga bekerjasama untuk mewujudkan langkah SEBAR ini,  sehingga informasi yang sampai ke masyarakat dapat diterima dengan baik.

Morinaga juga mengharapkan para orang tua dengan anak yang mengidap alergi ikut serta dalam langkah SEBAR ini dengan berdasar pada pengetahuan dari situs resmi dan edukasi dari Morinaga tentunya. 

Dan langkah-langkah TAU - CEGAH DAN ATASI - SEBAR ini diharapkan mampu mendampingi para orang tua yang memiliki anak alergi, karena memang memiliki anak dengan alergi itu terkadang sangat butuh pendampingan, karena arus informasi terkadang sangat liar dan seringkali tidak bisa dipertanggungjawabkan  kebenarannya.


Kampanye semua dari ingin tahu,  kami juga siap menyebarkan. 


Dan lewat kampanye semua dari ingin tahu Morinaga sepertinya ingin selalu menjawab semua pertanyaan yang ada dikepala para orang tua yang anaknya memiliki resiko alergi. 

Untuk informasi lebih lanjut,  pantau terus semua akun media sosial Morinaga Platinum di :

Facebook : Morinaga Platinum
Twitter.    : @morinagaid
Instagram : @morinagaplatinum



 
Sampai jumpa di Allergy Week tahun depan.. 


Thursday, May 25, 2017

Sambut Bulan Ramadan Istimewa bersama Piranti Dapur Inovatif dari Philips

Ramadan sudah didepan mata ? apa yang sudah kita persiapkan ?


Pertanyaan ini cukup menggelitik yah, memangnya apa yang istimewa dengan bulan Ramadhan, kalau buat saya bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa, bulan dimana semua amal ibadah kita dilipatgandakan pahalanya, selama sebulan penuh pola makan dan tidur kita berubah, jadi bisa dibilang bulan ini sangat istimewa.

Itulah mengapa saat salah seorang teman mengajak saya ikut salah satu acara yang akan membahas tentang bagaimana tips dan trik menyiasati kebutuhan asupan gizi yang benar selama berpuasa, saya langsung tertarik untuk hadir, meski acaranya digelar bukan di weekend tapi karena bahasannya sangat menarik, jadi saya putuskan hadir.

Acaranya sendiri  digelar di hotel Ayana, Jakarta tanggal 9 Mei  dan bertajuk :

Ramadan Sehat dan Praktis Bersama Philips


Dari keterangan lewat undangan yang saya terima sih kayaknya acaranya tidak hanya talkshow saja,  tapi ada banyak hal menarik lain.

Saya datang saat acara makan siang berlangsung, karena memang acara inti digelar setelah para undangan makan siang, tapi saya tidak langsung menyendok makanan yang disediakan, padahal sih sudah terasa keroncongan, tapi saya lebih tertarik dengan salah satu sudut ruangan ballroom hotel yang menyediakan peralatan dan bahan untuk membuat jus.

Saat mendekati, Mas-mas yang bertugas disitu menyapa saya 

" Mau bikin jus sendiri Ibu ?"
" Boleh.."

Jadilah saya bereksperimen dengan semua bahan yang ada, sengaja saya membuat jus kombinasi dari beberapa bahan, ada wortel, nanas dan stroberi, semua saya masukkan dalam Philips Blender dan tak berapa lam jus saya pun selesai, hasilnya lembut, tidak bau besi dan sangat segar.

DIY jus


O iya.. saya mau cerita sedikit nih tentang Philips Blender yang saya gunakan, sebenarnya saya juga memakai ini dirumah, dan saya puas karena food grade, dan itu artinya bebas dari kandungan timbal yang bisa menempel pada makanan, dengan daya 600 watt, membuat blender ini lumayan ngebut saat melakukan tugasnya, pisaunya juga sangat kuat, padahal kami sekeluarga hampir tiap hari membuat jus dan tak lupa ditambah es batu, tapi pisaunya tidak masalah tuh..

Apalagi model blender Philips ini termasuk yang enak dilihat dan gampang dibersihkan, tidak terlalu banyak lekuk tapi luwes, cocok dengan model dapur saya yang klasik, ada 4 warna, tapi yang paling cantik warna abu-abu *kata saya* tombol pengoperasiannya tertutup semacam karet,  jadi mudah dilap,  tanpa ada bagian yang terlewat.

Blender Philips


Selesai saya membuat jus, ada teman yang datang dan ingin membuat jus juga, tapi dia tidak ingin ada sisa wortel bekas jus saya di gelas blendernya, dan akhirnya Mas-mas tadi menuangkan sedikit air di gelas itu, memasang di badan blender dan menekan tombol "pulse" sebentar, lalu air tadi dibuang dan keren.. gelas blender kembali bersih.

Sebenarnya ada dua alat yang disediakan , Blender dan Juicer, tapi karena saya sedang ingin mengkonsumsi serat, jadi saya memilik untuk memblender, sebenarnya kalau kita sudah merasa seratnya tercukupi, kita bisa mengolah buah dan sayur itu dengan Philips Juicer, yang kekuatannya oke, karena jus yang dihasilkan banyak dan segar juga, disamping kandungan vitaminnya tetap terjaga.

Setelah puas menikmati jus sehat ala Philips, saya bergeser sedikit, di salah satu ruangan disediakan space khusus untuk konsultasi gizi, saya sempat di ukur berat badan, lemak tubuh, massa otot dan usia se tubuh saya, dengan naik ke alat yng mirip timbangan badan biasa, tapi ada semacam alat yang terhubung dengan tali ke timbangan itu yang harus saya pegang, tubuh saya diukur.

Ukur-ukur dulu yah.. 

Setelah itu konsultasikan diaini


Hasilnya memang kurang memuaskan, lemak tubuh saya tinggi, dan itu yang membuat usia sel saya menua, usia saya yang sebenarnya dibawah 40 tahun, tapi usia sel saya menjadi 46, sang konsultan menjelaskan itu disebabkan karena lemak ditubuh saya tinggi, dan itu artinya saya harus mengkonsumsi lebih banyak makanan sehat dan juga lebih banyak bergerak.

Hasil analisa gizi saya


Mungkin karena selama ini saya ini termasuk pemakan segala yah.. dengan alasan sayang mubazir, banyak sekali yang akhirnya berlabuh diperut saya, mungkin sudah waktunya saya melakukan detox, apalagi bertepatan sebentar lagi bulan puasa, waktunya tepat nih..

Dan akhirnya setelah mencoba jus dengan menggunakan blender Philips dan berkonsultasi gizi  serta makan siang juga tentunya, kami para undangan akhirnya dipersilahkan untuk duduk dan mendengarkan penjelasan dari para narasumber.

Acara di buka dengan sambutan hangat dari Bapak  Yongky Sentosa selaku, Head of Personal Health Philips Indonesia “Untuk dapat menjaga keseimbangan asupan tentu bukan perkara mudah, Philips memahami kebutuhan masyarakat yang memiliki kesibukan tinggi. Peralatan dapur inovatif dari Philips, memungkinkan dapat menyiapkan makanan sehat dan praktis, khususnya saat berpuasa dimana setiap orang harus menjaga stamina agar tetap sehat”.

Bapak Yongki Sentosa


Untuk selanjutnya Philips mengharap masyarakat Indonesia lebih sadar gizi dan memperhatikan kesehatan diri dan keluarganya dengan selalu mengkonsumsi makanan sehat yang diolah dengan piranti dapur yang aman dan berkualitas.

Setelah sambutan dari Bapak Yongki, selanjutnya ada Ibu Rita Ramayulis DCN, M.Kes, seorang Nutrisionis, yang memberikan presentasi tentang pentingnya menjaga asupan makanan yang tepat selama berpuasa di bulan ramadan nanti.

Ibu Rita Ramayulis


Ada yang menarik nih dari penampilan Ibu Rita, eh tapi sebelumnya agak enggak enak sih manggil beliau Ibu, penampilannya masih "anak muda" banget, badannya langsing dan wajahnya fresh, bahkan kata dia saat diukur sel tubuhnya masih berumur 20 tahunan, padahal usia sebenarnya sudah kepala 4 lho..apa yah rahasianya? ternyata pola hidup sehat dengan menjaga makanan yang masuk dan rajin olah raga yang membuat Ibu Rita ini terlihat lebih muda dari usianya.

Ibu Rita menjelaskan panjang lebar tentang bagaimana memanfaatkan puasa sebagai momen yang tepat dalam mendetox atau mengeluarkan racun dalam tubuh kita, bayangkan saat kita berpuasa, 12 jam tubuh beristirahat mencerna, dari yang biasanya terus mencerna saat kita tidak berpuasa.

Lalu bagaimana tips dan triknya agar selama puasa kebutuhan gizi kita tetap terpenuhi ? pada dasarnya kebutuhan makan kita ini hanya sekitar 1600 kal-2000 kal itu sama dengan 1 kepal karbohidrat, 1 ukuran telapak tangan protein dan 3 tangkup sayur dan buah, tapi seringnya terbalik yah ? konsumsi karbohidrat terkadang jauh melebihi sayur dan buah, makan nasi lauk nya mi goreng ..waduh :):)

Ibu Rita memberikan poin-poin khusus dan  waktu tepat kita mengkonsumsi makanan saat berpuasa :

  1. Sahur : pilih makanan dengan menu lengkap, sebaiknya memilih makanan sumber energi yang lambat dicerna, yaitu karbohidrat komplek, protein rendah lemak atau tinggi lemak tapi tidak di goreng, memenuhi kebutuhan cairan disertai elektrolit bisa dengan sayur berkuah banyak atau buah yang berair banyak, contoh menu : seporsi nasi beras merah dengan lauk ayam tumis dan sayur bayam ditambah segelas susu.
  2. Berbuka : Dimakan setelah adzan Magrib, pilih makanan manis tapi dengan kadar glukos, fruktosa dan sukrosa, contoh menu : jus buah, kurma dan 1-2 buah kue manis, seperti kue pisang atau kue talam.
  3. Makan malam : Dimakan sesaat setelah kita melakukan sholat Maghrib, usahakan dengan menu lengkap juga nasi, lauk dan sayur, contoh menu : nasi dengan telur balado dan sayur tumis daun singkong.
  4. Makanan selingan malam : Dimakan saat kita pulang taraweh, sebaiknya yang mengandung protein dan vitamin saja, seperti gado-gado tanpa lontong, tumis kacang panjang tempe atau capcay sayur, tapi ingat jangan ditambah nasi lagi yah, karena mengkonsumsi karbohidrat menjelang tidur akan membuat kita saat sahur nanti akan gelagapan, alias susah terfokus.

Salah satu contoh menu selingan malam

Kalau dilihat lagi, beberapa menu yang saya sebutkan berdasar pemaparan Ibu Rita ini semuanya menu yang mudah dan murah yah, hanya saja kita terkadang enggak aware dengan pola makan kita sendiri, sehingga cari praktisnya saja, seperti berbuka dengan gorengan yang dijual dipinggir jalan supaya mudah dan cepat, padahal makan terlalu banyak gorengan bisa mengganggu kesehatan kita

Selanjutnya Ibu Rita juga memperagakan beberapa resep makanan sehat, kali ini ada bola-bola ayam sayur dan Energizer Juice.

Bola-bola ayam sayur ini unik lho.. hanya mencampurkan daging ayam cincang, wortel, dan tepung terigu  yang dibumbui garam/lada selanjutnya digulingkan kedalam telur dan tepung roti, lalu dibentuk bol-bola dan diletakkan di dalam Philips Air Fryer, salah satu inovasi dari Philips untuk menghasilkan makanan gorengan dengan tanpa digoreng, alat ini bisa digunakan untuk menggoreng (tanpa minyak), memanggang kue, dan membakar, dan tetap semuanya tanpa minyak, jadi efek buruk dari memproses maknan dengan cara itu bisa dicegah.

Philips Air Fryer


Kalau sebelumnya kita sering takut dengan dampak konsumsi minyak berlebih pada tubuh kita, tapi kita masih juga suka gorengan, sepertinya Philips Air Fryer ini bisa menjadi piranti dapur wajib punya.

Tak hanya Ibu Rita yang  masak lho..kami semua para undangan juga dilibatkan, di setiap meja sudah disediakan alat ini dan kami bisa mencoba langsung, dan percaya atau tidak, meja tempat saya terlihat paling bagus hasil masakannya dan rasanya juga sepertinya paling enak, hehe...

Grup meja saya kompak banget yah.. 

Inilah hasilnya,  bolo-bola itu tidak digoreng  lho.. 


Setelah acara masak-masak, ternyata masih ada satu lagi sesi yang lumayan bikin heboh, yaitu kompetisi membuat layer juice, saya tidak terpilih untuk ikut kompetisi itu, tapi senang karena salah satu teman saya Suci memenangkan kompetisi ini, diantara 5 peserta, memang jus bikinan dia yang paling cantik.

Kompetisi membuat layer juice


Cantik dua-duanya.. 

Sebenarnya ada satu lagi piranti dapur dari Philips yang saat acara juga dipamerkan dibeberapa sudut ruangan, sayangnya saya tidak berkesempatan mencoba, namanya Philips Fuzzy Logic Rice Cooker, ini juga inovasi Philips yang keren banget sebenarnya, Rice cooker canggih ini  tidak hanya bisa memasak nasi tapi juga bisa membuat bubur, membuat cake dan juga bisa digunakan untuk memasak, sistemnya full otomatis dan bahan pot dalamnya tebal, terbuat dari bahan berkualitas dengan ketebalan 2,0 mm jadi bisa menyimpan panas dengan sangat baik, sistem pemanasan 3 D membuat nasi yang disimpan di daalamnya tetap enak meski sudah 48 jam.

Dan akhirnya acara yang seru ini pun berakhir, para undangan yang terdiri dari para awak media dan Blogger ini pun juga mendapat kesempatan mendapatkan doorprie di ujung acara, ada 5 Philips Blender yang dibagikan, meski saya tidak termasuk salah satunya.

Pembagian doorprize


Philips Indonesia yang merupakan bagian dari Royal Philips (NYSE: PHG, AEX: PHIA) yaitu perusahaan teknologi kesehatan yng terfokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, berpusat di Belanda dengan 71 ribu karyawan, dan menjual produk sudah di lebih 100 negara.

Akun Sosial Media Philips  
Facebook  : Philips Home Living
Instagram  : @philipshomeliving
Twitter      :@Philips_ID













Monday, May 22, 2017

#GivePureLove Program Berbagi Pureit di Bulan Ramadhan






       Selamat datang bulan Ramadhan
Selamat datang bulan yang penuh berkah

Tidak terasa beberapa hari lagi kita sudah menuju bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan, bulan dimana semua amal kebaikan kita pahalanya dilipat gandakan.

Dibulan ini juga waktunya kita saling memberi dan berbagi, memilih pemberian atau bingkisan yang tepat memang terkadang sering menjadi kebingungan tersendiri buat kita, saya sendiri juga merasakannya, bingung-bingung eh..ujung-ujungnya saya hanya memberikan uang tunai kepada orang-orang yang saya anggap perlu mendapat bingkisan atau hadiah dari saya di bulan itu.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan apapun bentuk hadiah atau bingkisan yang kita berikan, semua membuat mereka lebih berbahagia, tapi alangkah baiknya kalau sesuatu yang kita berikan itu memiliki kesan yang nantinya bisa dikenang oleh si penerima hadiah.

Saya jadi mikir, bagaimana kalau bingkisan itu sesuatu yang bisa dipakai setiap hari dan bermanfaat buat yang nerima, akhirnya saya kepikiran Pureit, salah satu alat penyaring air yang diproduksi Unilever, kenapa? karena pada dasarnya kita semua butuh  air minum setiap hari, dan air yang bersih dan terjamin kemurniannya itu wajib hukumnya,

Pureit aman digunakan, bahkan pada air yang tercemar sekalipun, alat ini sudah dipercaya sebagai cara baru yang praktis dan lebih terjangkau, bayangkan saja, air segalon yang dihasilkan Pureit harganya hanya sekitar 3 ribuan pergalonnya, bandingkan kalau kita mesti membeli air mineral , pergalon sudah mencapai 15 ribu.

Alat ini sudh memenuhi kriteria ketat United States Enviromental Protection (US EPA) melalui teknologi germkill yang dimilikinya mampu menghilangkan bakteri, virus dan parasit yang tidak terlihat, disinfektan serta kotoran didalam air.

Sistem penyaringan yang ada Pureit ini ada 4 tahap pemurnian, jadi yang keluar dari alat ini nantinya adalah air murni yang alami, jenih dan tidak berbau, dan ini yang membuat air hasil penyaringan Pureit kesehatannya terjamin, meskipun air yang dipakai adalah air tanah atau PAM yang memiliki kualitas buruk.

Koq saya bisa tahu kalau alat ini memiliki keunggulan seperti itu? ya ealaaah.. kan saya dirumah pakai, dan saya percaya kalau kualitas air yang dihasilkan bagus, padahal saya hanya memakai air tanah, dan saya memang lumayan concern dengan air yang dikonsumsi keluarga, karena seringnya dengar kabar tentang air minum yang terkontaminasi timbal berlebih dan bisa mengakibatkan beragam penyakit.

Selain itu informasi ini saya dapat langsung dari Ibu Adelia Ausy Setiawan, Managing Director PT.Unilever Enterprise Indonesia, saat kami para Blogger diundang diacara peluncuran acara #GivePureLove yang digelar Pureit dalam rangka menyambut bulan Ramadhan tahun ini.

Di program Pureit #GivePureLove ini Pureit bersama para influencer, yaitu para Ibu muda yang sukses di karir dan keluarganya seperti Ayudia Bing Slamet, Nycta Gina, dan Kirana Larasati mengajak para Ibu di Indonesia untuk berbagi inspirasi kebaikan kepada orang-orang terdekat, dalam acara ini juga ada Chef Chandra Yudasswara yang berbagi resep yang manis-manis untuk berbuka puasa, karena para Ibu ini nantinya yang akan selalu menyajikan hidangan Ramdhan yang sehat namun diolah dengan praktis.


Selebritis Ibu muda yang mendukung Pureit #GivePureLove

Acara yang berlangsung di restoran Fat Shogun, Jakarta 20 Mei yang lalu, selain ada unjuk kehebatan produk Pureit, bayangkan saja, saat peragaan yang dimasukkan kedalam alat adalah air kunyit, dan ternyata setelah melewati penyaringan Pureit, maka air yang dihasilkan benar-benar jernih dan tidak berbau atau berasa, bahkan saat di teliti dengan mikroskop bakteri yang terlihat benar-benar hilang.

Ibu Adeline


Nantinya lewat program ini Pureit yang sudah mendapatkan sertifikasi HALAL dari MUI akan menyumbangkan 1000 unit Pureit ke berbagai fasilitas publik seperti masjid, sekolah dan rumah sakit, wah, ini bakal menjadi bingkisan yang sangat bermanfaat sekali yah..


Chef Chandra

Salah satu resep hasil olahan Chwf Chandra


O iya..saya mau cerita sedikit nih tentang Pureit yang saya punya,  kalau dulu saat membeli Pureit untuk pertama kali, masih ada 1 model, yaitu Classic 9 L, yang bodynya ramping dan enak dilihat, sekarang sudah ada 3 varian baru dari Pureit yang bisa di pilih sesuai kebutuhan, yaitu :
  1. Pureit Classic 5 Liter harga sekitar 500 ribuan
  2. Pureit Excella  harga sekitar 800 ribuan
  3. Pureit Slim RO harga sekitar 3 jutaan.
  4. pureit Slim RO 
Semua type ini memiliki beberapa keunggulan yang menjamin kualitas air yang dihasilkan Pureit, seperti :
  • Garansi 6 bulan untuk cacat produksi.
  • Perlindungan maksimal
  • Hemat biaya konsumsi air hingga 75% 
  • Auto Shut Off : perlindungan tambahan saat GKK habis, secara otomatis air akan meluber saat sistem penyaringan menccapai batas waktu.
  • Tanpa listrik ( untuk tipe tanpa pemanas)
  • Germ Life Indicator : petunjuk saat Germkill kit perlu diganti.
  • Bahan yang kuat
  • Keran awet, tahan rusak, punya saya sudag 3 tahun dan belum rusak


Type-type baru Pureit

Jadi, ada gambaran kan.. kalau bingkisan kita nantinya salah satu produk Pureit itu yang pasti penerima hadiah akan merasa sangat bahagia, karena alat ini akan sangat berguna buat dia sehari-hari.







 

Saturday, May 20, 2017

Familia Urban Hunian Ramah Anak di Timur Kota Bekasi



"Dulu mah Neng..30 tahun yang lalu, disini bocah pada bebas main layangan, manjat po'onan, maen lari-larian, masih banyak kebon..kabel listrik kagak gelandotan kek sekarang, jadi kagak takut kesetrum kalo mo maen layangan"

Kalimat itu mengalir dari salah satu tetangga saya, yang juga sesepuh Bekasi, Engkong Haji ini sudah sejak lahir dan sampai sekarang menginjak usianya yang katanya sudah 80 tahun lebih tinggal di Bekasi.

Saya jadi mikir, mungkin dimasa itu, kehidupan anak-anak bisa jadi lebih bahagia, mereka bisa bebas bermain  melakukan kegiatan fisik, karena memang lingkungan yang masih mendukung, lahan hijau masih banyak ditemui, langit masih bebas juga, tidak dipenuhi centang perentang kabel listrik yang tak beraturan, kondisi udara juga lebih baik karena masih banyak pohon besar sebagai saringannya.

Lalu saya kembali menengok lingkungan saya sekarang, Bekasi 2017, yang semakin sempit gara-gara lahan terbuka berubah menjadi bangunan dan perkerasan, pohon-pohon besar ditebang demi dibangunnya rumah-rumah kontrakan, dan itu membuat udara semakin kotor, karena saringannya dihilangkan, dan untuk main layang-layang? lupakan saja, kabel listrik dan telepon semakin semrawut, apalagi pas habis hujan, resiko semakin tinggi.

Yakin masih mau main layang-layang, enggak takut kesetrum? 


Padahal bermain adalah aktifitas terbaik yang bisa dilakukan anak-anak untuk proses tumbuh kembangnya, apalagi permainan fiaik luar ruang, dengan bermain,  semua indera mereka  terstimulasi dan juga bisa berinteraksi dengan anak lain, yang itu artinya kemampuan sosialnya juga terbangun.

Prihatin dengan hal seperti ini, membuat salah satu pengembang perumahan PT.Timah Tbk, yang memang concern dengan lingkungan hidup merasa terpanggil, dan demi kembalinya kebebasan anak-anak untuk bisa bermain di alam maka di bangunlah hunian Familia Urban, yang diklaim sebagai hunian yang "Ramah Anak".

Proyek perumahan di sebelah timur kota Bekasi ini, menyediakan 50% lahannya untuk ruang terbuka hijau dan akses jalan, padahal menurut peraturan pemerintah, setiap perumahan setidaknya menyediakan lahan hijau paling tidak 40%, bukankah semakin banyak lahan hijau artinya semakin baik?

Dengan luas area sekitar 176 hektar sepertinya Familia Urban ini bakal menjadi salah satu lingkungan perumahan landed land terbesar di wilayah Bekasi.



Apa yang membuat hunian ini berbeda sih dengan perumahan lain?

Hal ini dijawab Bapak Chrishandono Heswadhy, Manager Realty Familia Urban di acara yang mereka gelar bersama para Blogger hari Kamis 18 Mei 2017 kemarin, yang membedakan Familia Urban adalah konsep yang diusungnya, yaitu konsep yang dekat dengan alam, itulah mengapa saat soft launching beberapa waktu lalu, bukannya melakukan ritual peletakan batu pertama, tapi malah penanaman 1000 pohon disekitar lingkungan itu, kegiatan yang melibatkan murid-murid SD Mustika Jaya Bekasi ini memilih pohon trembesi yang berakar kuat dan berdaun rindang untuk ditanam di beberapa titik jalan menuju hunian ini, jadi nantinya bisa dibayangkan, beberapa tahun lagi pohon-pohon ini akan tumbuh dan meneduhkan lingkungan ini. 

Tidak hanya pohon-pohon besar yang bakalan ditanam di sekitar lingkungan Familia Urban ini, tapi juga tiap zona atau cluster akan disediakan ruang terbuka hijau yang memadai untuk sarana berinteraksi antar penghuni.

Ruang terbuka hijau itu juga akan dilengkapi pond-pond atau waduk yang nantinya akan berfungsi sebagai penampungan air saat hujan, dan letaknya berada ditengah area perumahan serta ditata dengan sangat baik.



Beberapa maket rumah contoh Familia Urban


Pak Chris menambahkan, karena perusahaannya berkomitmen sebagai hunian yang ramah anak, maka segala sesuatunya sangat diperhatikan, seperti tidak akan ditemuinya tiang-ting listrik di Familia Urban ini, semua kabel akan ditanam didalam tanah dengan rapi, jadi kalau anak-anak mau main layang-layang tidak akan terganggu dengan kabel-kabel ini, wah..sampai segitunya yah..

Dan tak lupa keamanan yang menunjang,  karena sistem one gate yang nantinya diterapkan akan membuat keamanan komplek hunian ini terjamin.

Bapak Chrishandono


Lingkungan hunian yang ramah anak memang sudah mulai langka yah saat ini, tidak heran kalau Familia Urban ini yang meski saat ini masih dalam tahap pembangunan, tapi unit-unit yang tersedia tinggal sedikit, mungkin juga karena akses menuju ke pemukiman ini lumayan mudah, hanya 10 menit dari pintu tol Bekasi timur, salah satu gerbang tol tersibuk di Bekasi, hampir semua angkutan dari dan menuju Bekasi bisa diakses di pintu gerbang tol ini, apalagi rencana pembangunan LRT yang sebentar lagi terealisasi, dan setasiunnya juga disekitaran gerbang tol Bekasi timur ini.

Dan dengan semua fasilitas yang keren ini ternyata rumah-rumah yang dipasarkan disini harganya lumayan terjangkau lho..dimulai dari harga 380 juta, kita sudah bisa punya satu unit rumah di Familia Urban ini, padahal harga rumah-tanah di Bekasi terus meroket, jadi punya investasi rumah disini boleh juga kayaknya.

Lokasi yang mudah dijangkau


Contoh gampangnya rumah saya, saat saya membeli tanah dulu sekitar 8 tahun yang lalu, dan bila dijual sekarang harganya sudah berlipat-lipat, mungkin karena wilayah Bekasi timur ini merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota, dan aksesnya mudah untuk dari dan menuju ke Jakarta, membuat para penduduk urban yang bekerja dan beraktifitas di Jakarta memilih kawasan ini untuk tempat tinggal.

Dan dengan harga yang masuk akal ini pengembang juga menawarkan beragam cara pembayaran, mulai dari hard cash (tunai), tunai bertahap, juga KPR ( Kredit Pemilikan Rumah) yang bekerjasama dengan beberapa Bank nasional terpercaya.

Contohnya , untuk cluster Gayatri bisa dicicil selama 15 tahun sebesar 3,5 jutaan, untuk cluster Ganesha dengan tipe 40 dengan harga 460 juta, dan dapat dicicil dengan cicilan 4,2 jutaan perbukan selama 15 tahun, dan tipe selnjutnya yaitu 60 dan 69 atau cluster Dharmawangsa yang dipatok dengan harga 678 jutaan, atau bisa dicicil 6,2 jutaan perbulan selama 15 tahun" penjelasan Bapak Andris Sayoga, Sales Manager Familia Urban.

Bapak Andris Sayoga


Status tanah hunian Familia Urban

Ini juga hal yang sangat penting yang harus diperhatikan saat kita membeli suatu hunian, beberapa kasus yang pernah saya dengar, ada teman saya yang membeli rumah di salah satu pengembang tapi ternyata tanah untuk perumahan yang dia huni masih belum jelas, serem kan kalau seperti itu..

Dan itu tidak akan terjadi pada status tanah di Familia Urban ini, karena status tanah disini adalah hak milik PT.Timah Tbk sejak puluhan tahun lalu, jadi tidak ada yang perlu dikuatirkan, terbukti dengan plang tulisan saat kita memasuki lingkungan ini, dan hal seperti ini membuat tenang pembeli rumah nantinya kan.

So.. kalau memang ada niatan ingin punya rumah  sendiri di sekitaran Bekasi timur, yang mudah diakses dari mana saja dan ramah anak, karena banyak lahan terbuka hijaunya, bolehlah mampir untuk mendapat informasi lebih banyak di familia Urban ini.

Hubungi :
PT.Timah karya Persada Properti
Wisma Timah, Komplek Timah no 21
jl.Gatot Subroto- Jakarta selatan
Telp : (021) 830 6844

Marketing Gallery Familia Urban
jl.Mandor Demong Kel : Mustikasari, Kec: Mustikajaya
Kota Bekasi
Telp : 08131777171
Facebook : Familia Urban Bekasi
Twitter     : @familia_urban
Instagram : @familia_urban