Laman

Monday, November 9, 2015

Seminar Parenting IIP Bekasi Bersama Kiki Barkiah


Menjadi orang tua tangguh itu ternyata ada ilmunya, dan ilmu itu saya dapat saat mengikuti Seminar parenting IIP bersama Kiki Barkiah.,

Acara yang diadakan di gedung balai Patriot Bekasi tanggal 8 November kemarin menyisakan banyak kesan di hati saya, apalagi pembicaranya penulis buku-buku parenting yang salah satu diantaranya " 5 Guru Kecilku".

Seminar ini hasil gawean IIP Bekasi,, apa sih IIP itu, ini sedikit yang saya ambil dari website resminya
  
INSTITUT IBU PROFESIONAL yaitu tempat belajarnya para ibu yang ingin menjadi profesional di bidang pendidikan anak dan keluarga.

Siapa yang bisa menjadi anggota komunitas ini? siapa saja baik itu Ibu ataupun calon Ibu, kegiatannya berupa kajian rutin, kuliah umum Ibu profesional dan family gathering, penggagas komunitas ini adalah Ibu Septi Peni Wulandari.

Misi dari IIP ini sendiri memberdayakan para Ibu dan menjadikannya sebagai  Agent of Change (agen pembawa perubahan) yang senantiasa akan berbagi dan menularkan virus perubahan kepada masyarakat, keren kan..dan diharapkan dengan keadaan itu maka kemampuan dan rasa percaya diri para Ibu ini meningkat.

Saya yang baru pertama kali mengikuti seminar parenting yang diadakan oleh IIP ini lumayan merasa takjub, para peserta seminar ternyata tak hanya datang dari wilayah Bekasi saja tapi juga wilayah-wilayah yang menurut saya lumyan jauh, seperti Bogor, beberapa peserta datang sendiri atau ditemani pasangan dan anakanak mereka, enggak ribet sih meskipun harus bawa krucil, karena disediakan Kid's corner juga, meliputi area kreatifitas dan mendongeng, okoknya seru deh.. apalagi dibeberapa sudut ruangan juga disediakan stand bazaar berbagai produk yang keperluan Ibu dan anaknya.


Ada bazaarnya lho..

Yang bawa anak, tenang.. ada Kid's Corner

 Tak hanya itu, rupanya panitia sudah mempersiapkan sebaik-baiknya acara ini, jadi selain bazaar-bazaar tadi dan Kid's corner juga disediakan area panahan mini, buat peserta yang ingin merasakan sensasi memanah, yang digunakan panah beneran lho, karena memang keterampilan yang satu ini dianjurkan sekali dalam Islam, keren!


Area panahan.
Acara seminar parenting IIP ini dimulai pukul 08.00 teng diawali dengan pembukaan, tepatnya pembagian hadiah, banyak sekali hadiah yang dibagikan disini, ada payung, gamis, atau voucher, peserta diajak bermain interaktif, dan ini terbukti membuat suasana hangat dan bikin semangat.

Dan akhirnya smpai di acara inti, kuliah, presentasi oleh Teh Kiki Barkiah penulis buku 5 Guru Kecilku ini pembawaanya asyik dan kalem, tapi pas berbicara diatas panggung ternyata seru banget, kali ini Teh Kiki akan membahas mengenai:


Menjadi Orang Tua Tangguh, menghadapi 2500 hari pertama pengasuhan anak.

Teh Kiki Barkiah, penulis buku-buku parenting

Di awal Teh Kiki meminta salah satu peserta membacakan Al-qur'an surat Al-Mukminun ayat 12-16 yaitu tentang proses terciptanya manusia dari Nutfah--alaqoh--mudgo.

Secara garis besar surat tersebut membagi 3 proses penciptaan manusia, yaitu :
  • Tahap Pre-embrionik
  • Tahap Embrionik
  • Tahap fetus 
ketiga tahap itu terjadi dalam proses kehamilan, selanjutnya dilanjutkan dengan proses kelahiran,  dan di fase ini orang tua sudah dituntut untuk menjadi orang tua tangguh dengan segala macam kendala yang bakal dihadapi mulai dari perubahan bentuk tubuh, emosi yang kadang tidak stabil  dan hal-hal lain yang ditemui selama mengandung, apalagi saat memasuki proses kelahiran yang membutuhkan nyawa sebagai taruhannya, kepayahan yang amat sangat, dengan satu tujuan anak yang di dalam kandungan bisa dilahirkan dengan selamat.

Tahap-tahap perkembangan seorang anak


  1. Kehamilan
  2. Kelahiran
  3. 0-6 bulan
  4. 6-12 bulan
  5. 1-2 tahun
  6. 2-3 tahun
  7. 3-4 tahun
  8. 4-6 tahun
  9. 6-8 tahun.
Di tiap tahap perkembangan si anak kita para orang tua dituntut untuk mengenali karakter tiap tahap perkembangannya dan ilmu tangguh apa yang bisa diterapkan kepada anak agar anak bisa tumbuh optimal dan sehat secara fisik dan psikis.

Kalau masalah kehamilan dan kelahiran sudah saya jelaskan diatas, selanjutnya fase saat anak memasuki awal hidupnya didunia

0 - 6 bulan
Difase ini anak mulai mengenal atau tertarik pada wajah terutama orang yang sering berada didekatnya, melakukan gerakan-gerakan refleks dan mulai mengenali suara-suara disekitarnya.
Difase ini ASI sangat disarankan, karena memang itulah yang terbaik, orang tua sudah mulai bisa menstimulasi bayi dengan sering mengajaknya berinteraksi dan memperdengarkan hal-hal yang baik seperti memperdengarkan bacaan Al-qur'an.

6-12 bulan
Fase ini anak sudah mulai merespon suara orang tua, kemampuan mengenali dan tahu keberadaan suatu benda sudah mulai muncul,
Di usia ini anak mulai menarik perhatian dengan bahasa tubuhnya, dia memancing orang disekitarnya untuk memberikan perhatian dan kasih sayang kepadanya, 
Untuk orang tua manajemen waktu sangat diperlukan bila memiliki anak diusia ini, karena anak butuh perhatian penuh, kalau bisa siapkan ruangan khusus yang aman agar anak bisa mengekplorasi sekitar, dan jangan berikan anak gadget ini karena gerakan gambar yang cepat mampu merusak otak anak.

1-2 tahun
Di fase ini anak sangat menikmati apapun yang diulang-ulang baik itu lagu ataupun cerita, sudah mulai memhami instruksi sederhana, mulai mengetahui perbedaan warna dan bentuk, sudah tahu siapa namanya.
Usia menjelang 2 tahun anak akan semakin sering mengatakan tidak, dan suka meniru, diusia ini juga anak sudah bis diajak bermain "pura-pura".
Orang tua harus memberikan ruang gerak yang seluas-luasnya pada anak diusia ini karena jiwa eksplorasinya semakin berkembang dan ini akan baik untuk perkembangannya nanti, dan sebisa mungkin jaga kegiatan rutin anak, seperti makan dan minum di jam berapa, karena perubahan-perubahan terkadang membuat anak frustasi.

2-3 tahun 
Di fase ini anak sudah mulai mengenali dirinya sendiri dengan lebih baik, emosinya semakin terbuka, dia tahu bagaimana mengekspresikan kasih sayang, anak juga lebih senang bertualang dan mencoba hal-hal baru serta mulai senang berinteraksi dengan teman-temannya.
Orang tua difase ini harus lebih sabar dan membantu anak dengan mengenali dirinya sendiri, memperbanyak kosa kata anak dengan sering membacakan cerita atau mengajaknya berbicara, karena diusia ini nak lebih sering frustasi dengan kemapuannya menyampaikan sesuatu yang masih terbatas.

3-4 tahun
Di fase ini anak mulai mengenali konsep waktu, dan mulai sering berfantasi sehingga membuat anak sangat mungkin berbohong, karena mereka masih rancu membedakan antara fantasi dan kenyataan.
Usia ini anak masih melihat sesuatu hanya dari satu sudut pandang, jadi jangan gusar bila mereka meminta sesuatu yang tidak masuk akal karena hal ini.
Orang tua sudah bisa menerapkan aturan diusia ini meski tidak sepenuhnya akan dijalankan sianak, tapi paling tidak anak akan tahu kalau hidup ini memiliki aturan.

4- 6 tahun 
Ini adalah masa kritis seorang anak, pertanyaan-pertanyaan yang kadang kita sendiri tak bisa menjawabnya akan muncul diusia ini, eksplorasinya semakin baik.
Emosi anak diusia ini biasanya kadang ekstrem dan meledak-ledak, dan menjadi tugas orang tua untuk bisa mengelola emosi sianak, selain itu hargai keinginan anak, bukan berarti selalu menurutinya tapi memperhatikan apa yanag menjadi keinginanya, di fase ini saat yang tepat memasukkan nilai-nilai baik pada anak karena kematangan berpikir anak sudah semakin membaik.

6- 8 tahun
Di fase ini anak sudah semakin matang dalam berpikir, itulah mengapa orang tua sudah mulai bisa memberikan tanggungjawab dan tugas sederhana, dan sudah mulai bisa membedakan antara fantasi dan kenyataan, diusia ini anak sudah semakin senang bergaul dengan tamannya dan berusaha meniru mereka.
Usia ini anak semakin stabil emosinya meski terkadang bis saja meninggi dan menurun secara ekstrem, tugas orang tua untuk selalu mengarahkan anak akan hal-hal positif.

yang terpenting orang tua diharapakan untuk menyesuaikan pola asuh anak dengan usianya, sehingga akan lebih memudahkan memasukkan nilai-nilai baik pada anak.

Kunci dari semua teknik pengasuhan ini adalah sabar dan ikhlas, karena anak adalah amanat Allah yang harus selalu dijaga dan merupakan generasi penerus yang akan bermanfaat untuk negara dan agama.

Penjelasan dari Teh Kiki ini sangat gamblang dan detil sekali, jadi meski 2 jam beliau berbicara rasanya sebentar saja, saya yang kebetulan duduk tak jauh dari tempat beliau memberikan kuliah merasa takjub dengan kata-kata yang meluncur, begitu ringan tapi penuh makna,.

Dan acara seminar parenting IIP bersama Teh Kiki Barkiah ini pun diakhiri dengan book signing oleh beliau, buku 5 Guru Kecilku, dan terakhir kami para peserta seminar diminta untuk berfoto bersama untuk menambah keakraban, acara hari ini sangat berkesan sekali, satu ilmu tentang ketangguhan orang tua dalam mengasuh anak sesuai usia kembali saya dapatkan.

Terima Kasih IIP.


suasana book signing

salah satu buku Teh Kiki "5 Guru Kecilku"

Sesi foto bersama


 

10 comments:

  1. Terima kasih telah berbagi, bunda
    Wawasan jadi bertambah
    Salam dari bumi Borneo yaa ~_*

    ReplyDelete
  2. duh aku sering banget ninggalin abhi keluyuran padahal masih masuk 2500 hari pertama kan yaa. hiks

    ReplyDelete
  3. senenggnyaaa, makasih atas sharing ilmubkecenyaya mak

    ReplyDelete
  4. sama-sama, terima kasih dah mampir ya..

    ReplyDelete
  5. iiiih ramenya, iya anaku 6 bulan nie, udah bisa kenal emak sama mbahnya

    ReplyDelete
  6. Saya suka membaca note parenting Mbak Kiki di FB. Semoga kapan-kapan bisa bertemu langsung. Terima kasih udah share, ya :)

    ReplyDelete
  7. makasih sharing ilmunya ya. Kalau Thariq ngadain smeinar ikutan aja boleh kok buat umum

    ReplyDelete
  8. Saya pengen nih ikut seminar parenting teh Kiki Barkiah, tapi belum ada yang deket.

    ReplyDelete