Friday, January 15, 2016

Sarasehan Perdana Tau Dari Blogger : Kolaborasi Untuk Indonesia



Sarasehan perdana TDB

Bangga donk pakai produk dalam negeri !!
Bangga donk pakai produk lokal !!

Kayaknya semakin banyak slogan ini terdengar, apalagi isu  MEA ( Masyarakat Ekonomi Asean) yang semakin santer tertulis dimana-mana, yang konon katanya bakal banyak sekali persaingan dari luar di berbagai bidang, naah.. dari situ beberapa orang terpanggil untuk menyuarakan cinta produk dalam negeri itu lebih keras, diantaranya kami, yaitu para Blogger yang tergabung di Komunitas Tau Dari Blogger, komunitas keren *ehem*  ini sebenarnya bukan hanya melulu dari kalangan blogger aja sih.. tapi juga banyak yang berprofesi lain, tapi memang yang tak jauh-jauh dari dunia digital.

Dan untuk lebih mempakemkan gerakan ini, Tau dari Blogger mengadakan Sarasehan yang pertama bersama PMI , Humas Kementrian Kepariwisataan, dan Musisi Band Cokelat, dengan tema “Solidaritas Untuk Sesama”.

Sarasehan yang sebenarnya dipersiapkan dadakan tapi Alhamdulillah berjalan sukses, ini terbukti dengan pergerakan di Twitter yang menempatkan hastag #TauDariBlogger menempati urutan pertama selama acara, di bagi dalam tiga sesi, semua berhubungan sih..

Pembukaan acara  resmi di buka oleh Mas Muchtar sang ketua panitia, Mas Muchtar mengharap sarasehan ini akan membawa banyak dampak baik untuk semua yang terlibat, selanjutnya sambutan oleh Bapak Dr.H.M. Iqbal Alamsyah dari Pesona Indonesia yang humble dan asyik orangnya, Pak Iqbal intinya mengharapkan ada satu sinergi yang apik antara aspek kepariwisataan negeri ini dengan para blogger yang dianggap sebagai penyampai yang baik ke masyarakat , jadi lewat tulisan ini kita bisa kasih tahu ke banyak orang ini lho.. programnya Kementrian Pariwisata, seperti itulah kira-kira...

Sesi 1 Pembahasan tentang lambang kepalangmerahan oleh PMI

Di sesi ini ada Mas Herman dari PMI DKI Jakarta yang menerangkan tentang perjalanan dan sejarah lambang Palang Merah, jadi kalau selama ini kita melihat lambang palang  merah seperti gambar di bawah, itu adalah lambang resmi Palang Merah dan eggak ada unsur keagamaan didalamnya, sebenarnya lambang yang mirip bendera negara Swiss ini memang didedikasikan untuk Bapak Henry Duncan sang pencetus gerakan Palang Merah yang memang berasal dari Swiss, namun seiring  berjalannya waktu lambang resmi Palang Merah ini bertambah menjadi empat yaitu lambang cross merah, bulan sabit merah, singa merah dan kristal merah, untuk yang terakhir ini khusus untuk negara Israel, yang ngotot enggak mau memakai ketiga lambang yang sudah disepakati sebelumnya dan mereka setuju untuk bergabung dengan Palang Merah dengan syarat memakai lambang Kristal merah khusus untuk negaranya, dan untuk ketentuannya  setiap negara hanya boleh memakai satu dari keempat lambang itu, dan yang berhak menentukan itu adalah negara.

Palang Merah Indonesia sendiri memakai lambang Palang Merah yang pertama dan itu juga digunakan oleh Dinas medis Militer TNI, jadi itu resmi hanya milik mereka.

Tapi coba perhatikan berapa banyak institusi yang menggunakan lambang Palang Merah itu di modifikasi lambang institusinya? Dan ternyata itu adalah Pelanggaran, tapi sayangnya Indonesia tidak mempunyai RUU Lambang yang mengatur ini khususnya lambang Kepalangmerahan ini, jadi seenaknya saja setiap orang bisa membuat lambang komunitas, perusahaan atau institusinya dengan memasukkan lambang palang merah ini.

Memangnya kenapa sih koq palang merah pelit banget enggak mau beragi lambang dengan institusi lain? Lha koq saya yang sewot.. ternyata konsekuensi yang bakal diterima bila kita terus menyalahgunakan lambang palang merah ini lumayan berat, diantaranya keanggotaan Indonesia akan dicabut dan akan tidak mendapatkan bantuan kemanusiaan saat terjadi bencana nah lho..berat kan?

Maka dari itu PMI juga menhgharapkan masyarakat membantu untuk mendesak pemerintah mengesahkan RUU lambang ini. Semoga saja ya..



Lambang resmi Palang Merah Indonesia, sumber sitiyuriah.blogspot.com



Sesi 2 Ilmu Digital Media Dahsyat oleh Nuty Laraswaty

Di sesi ini diisi oleh Mbak Nuty larswaty, seorang expert di bidang media digital, meskipun orangnya low profile banget sih sebenarnya, dan enggak mau dibilang expert padahal pengetahuannya dibidang ini sampek luber-luber buktinya beliau ini mau membagi-baginya dengan kami semua yang hadir di Sarasehan Tau Dari Blogger ini.

Mbak Nuty yang juga aktif dibeberapa komunitas berbasis digital ini membagikan ilmunya, bagaimana bisa terus bertahan dalam mengembangkan diri kita atau mempromosikan produk yang kita miliki, produk disini bisa jadi blog kita , yaitu dengan mengikuti perkembangan trend teknologi dan menguasai teknik SEO dengan cara gencar berpromosi lewat sosial media .

Kenapa kita harus selalu mengikuti perkembangan teknologi informasi ? karena memang tak dapat dipungkiri kalau perkembangan sosial media ini berkembang sangat pesat sekali, kalau dulu orang sudah puas berbagi di Facebook dan Twitter, kini juga muncul Instaram, juga anak-anak muda yang lebih asyik bertukar informasi di Path atau Periscope, perkembangan yang nyaris tak terbendung ini sebenarnya bisa menjadi berkah buat kita yang bekerja di bidang media digital dengan jeli memanfaatkan moment dan menentukan pangsa pasar kita.

Mbak Nuty juga menjelaskan kalau perkembangan dunia digital yang melesat bak roket ini juga bisa dimanfaatkan para pelaku UKM di Indonesia, dengan bijak menggunakannya tak mustahil kalau media sosial ini bisa menjadi jembatan untuk mengenalkan produk UKM suatu daerah akan bisa tersebar informasinya dengan adanya beragam sosial media ini.

Dan lagi-lagi Mbak Nuty meminta para blogger yang notabene melek di dunia digital media ini mau membantu program yang juga digadang pemerintah untuk memajukan UKM yang ada di lingkungan sekitarnya.

Mbak Nuty Laraswati


Sesi 3 Kepedulian Band Cokelat akan Produk Asli Indonesia

Naah.. ini sesi penutupan yang keren, karena di sesi terakhir ini para personil band Cokelat yang hari itu hadir dengan personil lengkapnya  Edwin Marshal, Jackline Rossy, dan Ronny Fibrianto berbagi dan menitipkan pesan moral kepada semua yang hadir di sarasehan TDB kali ini.

Band cokelat memang sering dilabeli band nasionalisme, enggak percaya? Coba aja nyanyi satu lagu band ini yang berjudul Bendera, pasti deh langsung terbakar jiwa cinta negara kita, minimal langsung ingat Indonesia saat kita kebetulan diluar negeri , ini juga kejadian pas kemarin di acara sarasehan Tau dari Blogger ini, band ini sempat menyanyikan lagu ini, dan sudah bisa ditebak, seisi ruangan langsung kompak koor bareng.

Dan ternyata band Cokelat juga sedang gencar-gencarnya menyuarakan Gerakan Budaya Bersih dan Senyum bersama Kementrian Maritim Indonesia, jadi lewat gerakan ini Band Cokelat mengajak para penggemarnya yang kebanyakan anak muda untuk mulai menerapkan kebiasaan ini,  juga menyangkut nasionalisme enggak perlu muluk-muluk, dengan terbiasa membuang sampah pada tempatnya dan menjaga pantai tetap bersih berarti ikut menjaga kelestarian lingkungan dan itu artinya membuat pantai lebih baik, Indonesia lebih baik, satu langkah sederhana yang berdampak besar.

Band Cokelat ini juga konsisten memakai produk dalam negeri untuk alat musiknya saat mereka tampil, itulah mengapa mereka menjadi endorse beberapa brand alat musik lokal, masalah kualitas klaim Edwin sang gitaris tak perlu diragukan lagi, bahkan beberapa brand alat musik  lokal ini malah berjaya di negeri orang tapi sering dipandang sebelah mata oleh orang Indonesia sendiri, waduh..

Karena memang mental kebanyakan orang Indonesia lebih “doyan merek luar”, padahal saat produk dalam negeri kita disaingkan dengan produk luar bakalan tak kalah kualitasnya lho.. personil band Cokelat pun mengakuinya, jadi memakai produk dalam negeri itu tak hanya mengangkat sisi nasionalisme semata tapi memang lebih unggul, hanya saja kepedean kita yang perlu terus dipupuk untuk bisa lebih bangga memakai semua produk asli Indonesia.


Personil Band Cokelat


Dan akhirnya Sarasehan Tau Dari Blogger yang berlangsung singkat ini diharapkan bisa menjadi tonggak untuk penyampaian ke semua orang tentang bangga akan produk Indonesia dan berusaha konsisten untuk selalu memajukan UKM yang artinya akan menguatkan ekonomi Indonesia, berat yah kelihatannya, tapi bisa koq dimulai dengan hal yang sederhana, contohnya saat memilih baju atau sepatu coba deh pilih yang buatan Tajur atau Bandung, dan ini juga akan membuat penjualan produk dalam negeri kita meningkat, dan UKM membaik, tak hanya barang-barang konsumtif kedepannya kita sih berharap perusahaan-perusahaan juga semakin percaya dengan SDM asli Indonesia, jadi saat kita menghadapi MEA dan tenaga kerja asing akan banyak membanjiri Indonesia, tapi tenaga kerja kita yang kompeten masih tetap mendapat prioritas diperusahaan-perusahaan, maunya sih begitu...

Tepat jam 4 sore acara yang dipandu Mbak Liswanti Pertiwi dan Mas Mochammad Sobari pun harus diakhiri, dan harapannya sih enggak hanya berhenti disini, semoga Blogger- Humas Kepariwisataan- PMI- Band Cokelat akan kembali dipertemukan, Amiin.. 

Numpang narsis bareng Vokalis band Cokelat

11 comments:

  1. Smoga bs ikutn lg di acara berikutnya ya mba :)

    ReplyDelete
  2. wah acara yang kece mbak semoga manfaat....

    ReplyDelete
  3. Bacanya seger.. Inspiratif.. Terimakasih ya mba.. Semoga #TauDariBlogger makin keren

    ReplyDelete
  4. Bacanya seger.. Inspiratif.. Terimakasih ya mba.. Semoga #TauDariBlogger makin keren

    ReplyDelete
  5. Aku suka review ini, terasa sekali kepedulian dan motivasi berbagi untuk sesama ya mba.
    Aku pengin ikutan ah, even berikutnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mbak.. gabung di Tau dari Blogger aja Mbak.. acaranya keren-keren.

      Delete
  6. Masih ada ya band Coklat, ga ngikutin musik :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Masih Mbak.. tapi personilnya baru-baru, tapi tetep keren ..:-)

      Delete